Tips Cepat Hamil. Penting untuk diketahui calon ibu mengenai resiko persalinan caesar, sebagai bahan pertimbangan menjelang proses melahirkan karena banyak calon ibu yang minta persalinan caesar tanpa rekomendasi medis. Semua persalinan memiliki resiko. Resiko persalinan caesar jauh lebih berbahaya dibanding persalinan normal, baik resiko jangka pendek maupun resiko jangka panjang.
Resiko jangka pendek pada persalinan caesar, seperti infeksi pada bekas jahitan. Infeksi luka akibat caesar berbeda dengan luka persalinan normal. Luka bekas operasi caesar lebih besar dan berlapis-lapis karena operasi caesar perlu membuka sekitar 7 lapisan yakni mulai lapisan kulit perut sampai dinding rahim yang kemudian setiap lapisan dijahit kembali setelah bayi berhasil dikeluarkan. Tentu memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses penyembuhan secara sempurna. Apabila proses penyembuhan tidak optimal maka akan mudah terinfeksi kuman yang akibatnya memperparah luka sehingga memungkinkan diambil tindakan penjahitan ulang.
Selain memungkinkan terjadinya infeksi pada bekas jahitan pada bekas luka caesar, infeksi rahim pun mungkin terjadi apabila calon ibu sudah terkena infeksi sebelumnya, misalnya saja calon ibu mengalami pecah ketuban terlebih dahulu sehingga pada waktu dilakukan operasi caesar, rahim sang ibu pun terinfeksi terutama apabila antibiotik yang dipergunakan kurang baik.
Tidakan operasi caesar pun beresiko terjadinya keracunan darah jika calon ibu sudah mengalami infeksi sebelumnya, yakni apabila calon ibu pada awal kehamilannya sudah mengalami infeksi rahim bagian bawah. Ini artinya air ketuban sang calon ibu sudah mengandung kuman. Maka, apabila ketuban pecah dan terlalu lama didiamkan, kuman akan bergerak aktif dan mengakibatkan vagina berbau busuk karena munculnya nanah di daerah vagina dan kuman tersebut akan masuk ke pembuluh darah pada saat dilakukan operasi yang kemudian akan terus menyebar ke seluruh tubuh. Apabila terjadi keracunan darah yang hebat maka dapat berakibat terhadap kematian sang calon ibu. Tentu hal ini sangat tidak diharapkan. Konsultasikan kehamilan Anda sebelum melakukan persalinan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Resiko jangka pendek pada persalinan caesar, seperti infeksi pada bekas jahitan. Infeksi luka akibat caesar berbeda dengan luka persalinan normal. Luka bekas operasi caesar lebih besar dan berlapis-lapis karena operasi caesar perlu membuka sekitar 7 lapisan yakni mulai lapisan kulit perut sampai dinding rahim yang kemudian setiap lapisan dijahit kembali setelah bayi berhasil dikeluarkan. Tentu memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses penyembuhan secara sempurna. Apabila proses penyembuhan tidak optimal maka akan mudah terinfeksi kuman yang akibatnya memperparah luka sehingga memungkinkan diambil tindakan penjahitan ulang.
Selain memungkinkan terjadinya infeksi pada bekas jahitan pada bekas luka caesar, infeksi rahim pun mungkin terjadi apabila calon ibu sudah terkena infeksi sebelumnya, misalnya saja calon ibu mengalami pecah ketuban terlebih dahulu sehingga pada waktu dilakukan operasi caesar, rahim sang ibu pun terinfeksi terutama apabila antibiotik yang dipergunakan kurang baik.
Tidakan operasi caesar pun beresiko terjadinya keracunan darah jika calon ibu sudah mengalami infeksi sebelumnya, yakni apabila calon ibu pada awal kehamilannya sudah mengalami infeksi rahim bagian bawah. Ini artinya air ketuban sang calon ibu sudah mengandung kuman. Maka, apabila ketuban pecah dan terlalu lama didiamkan, kuman akan bergerak aktif dan mengakibatkan vagina berbau busuk karena munculnya nanah di daerah vagina dan kuman tersebut akan masuk ke pembuluh darah pada saat dilakukan operasi yang kemudian akan terus menyebar ke seluruh tubuh. Apabila terjadi keracunan darah yang hebat maka dapat berakibat terhadap kematian sang calon ibu. Tentu hal ini sangat tidak diharapkan. Konsultasikan kehamilan Anda sebelum melakukan persalinan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
0 Response to "Resiko Jangka Pendek Persalinan Caesar"
Post a Comment