Tips Cepat Hamil. Resiko Persalinan Caesar. Operasi Caesar dapat pula mengakibatkan sobeknya jahitan rahim. Pada operasi caesar terdapat sekitar tujuh lapi jahitan mulai dari jahitan pada kulit, jahitan pada lapisan lemak, jahitan sarung otot, jahitan otot perut, jahitan lapisan dalam perut, jahitan lapisan luar rahim dan hingga jahitan pada rahim. Jahitan rahim ini dapat sobek pada persalinan berikutnya. Semakin sering menjalani operasi caesar, semakin tinggi resiko kemungkinan terjadinya sobekan.
Namun, WHO mendukung operasi caesar jika dijustifikasi secara medis karena operasi-operasi ini dapat menyelamatkan nyawa. Namun apabila caesar dilakukan bukan atas dasar alasan medis, ibu dan bayinya berisiko menghadapi masalah-masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.
Pada persalinan caesar, angka Apgar juga rendah. Angka Apgar yakni angka yang mencerminkan kondisi umum bayi pada menit pertama dan menit kelima. Rendahnya angka Apgar ini sebagai efek dari anestesi dan operasi caesar, efek bayi tak distimulsi atau akibat kondisi bayi yang stres menjelang lahir. Bayi yang lahir melalui proses caesar memerlukan perawatan lebih serta alat bantu pernapasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang lahir normal. Pada bayi yang lahir secara caesar cenderung memiliki masalah pada pernapasan selama beberapa hari setelah lahir, yakni napas cepat dan tidak teratur teratur. Hal ini disebabkan cairan paru-parunya tidak bisa keluar karena bayi tidak mengalami tekanan pada saat lahir seperti yang biasa dialami bayi yang lahir normal. Resiko caesar lainnya, plasenta dapat tumbuh ke dalam melewati dinding rahim, sehingga sulit dilepaskan. Dan apabila plasenta tersebut menempel terlalu dalam hingga ke myometrium, plasenta pun akan mengeras sehingga harus dilakukan pengangkatan rahim.
Dengan persalinan caesar ada kemungkinan tersayatnya bayi saat dilakukan operasi yang disebabkan habisnya air ketuban yang mengakibatkan volume ruang di dalam rahim menyusut sehingga ruang gerak bayi menjadi berkurang dan lebih mudah terjangkau pisau bedah dan bisa juga disebabkan proses pembedahan tiap lapisan perut yang mengalirkan darah terus-menerus sehingga janin sulit terlihat. Jika pembedahan dilakukan kurang berhati-hati maka bayi bisa tersayat di bagian kepala atau bokongnya.
Namun, WHO mendukung operasi caesar jika dijustifikasi secara medis karena operasi-operasi ini dapat menyelamatkan nyawa. Namun apabila caesar dilakukan bukan atas dasar alasan medis, ibu dan bayinya berisiko menghadapi masalah-masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.
Pada persalinan caesar, angka Apgar juga rendah. Angka Apgar yakni angka yang mencerminkan kondisi umum bayi pada menit pertama dan menit kelima. Rendahnya angka Apgar ini sebagai efek dari anestesi dan operasi caesar, efek bayi tak distimulsi atau akibat kondisi bayi yang stres menjelang lahir. Bayi yang lahir melalui proses caesar memerlukan perawatan lebih serta alat bantu pernapasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang lahir normal. Pada bayi yang lahir secara caesar cenderung memiliki masalah pada pernapasan selama beberapa hari setelah lahir, yakni napas cepat dan tidak teratur teratur. Hal ini disebabkan cairan paru-parunya tidak bisa keluar karena bayi tidak mengalami tekanan pada saat lahir seperti yang biasa dialami bayi yang lahir normal. Resiko caesar lainnya, plasenta dapat tumbuh ke dalam melewati dinding rahim, sehingga sulit dilepaskan. Dan apabila plasenta tersebut menempel terlalu dalam hingga ke myometrium, plasenta pun akan mengeras sehingga harus dilakukan pengangkatan rahim.
Dengan persalinan caesar ada kemungkinan tersayatnya bayi saat dilakukan operasi yang disebabkan habisnya air ketuban yang mengakibatkan volume ruang di dalam rahim menyusut sehingga ruang gerak bayi menjadi berkurang dan lebih mudah terjangkau pisau bedah dan bisa juga disebabkan proses pembedahan tiap lapisan perut yang mengalirkan darah terus-menerus sehingga janin sulit terlihat. Jika pembedahan dilakukan kurang berhati-hati maka bayi bisa tersayat di bagian kepala atau bokongnya.
0 Response to "Resiko Caesar Pada Persalinan Berikutnya"
Post a Comment