Tips Cepat Hamil. Sebagian ibu hamil memilih persalinan caesar daripada persalinan normal, karena mereka tidak ingin menghadapi rasa sakit waktu melahirkan atau takut dengan dampak fisik setelah melahirkan. Rasa takut pasti dirasakan para ibu yang akan melahirkan. Jika tidak ada alasan medis untuk menjalani persalinan caesar, sebaiknya mencoba untuk menjalani persalinan normal. Selain lebih aman, melahirkan secara normal juga berdampak lebih baik pada kesuburan wanita di masa yang akan datang. Namun, berpulang pada keputusan individunya, mereka berhak memilih metode persalinan apa yang akan dijalaninya yang akan membuatnya nyaman.
Seorang ibu hamil yang melahirkan secara normal akan merasakan sakit pada saat persalinan saja, dan setelah beberapa jam sudah dapat berinteraksi dan dapat kembali melakukan rutinitas dalam beberapa hari kemudian. Berbeda dengan ibu hamil yang memilih persalinan caesar, mereka tidak merasakan sakit saat persalinan. Rasa sakit akan dirasakannya setelah operasi. Mereka juga tidak bisa beraktivitas seperti biasa selama masa pemulihan sekitar empat hingga enam minggu.
Operasi caesar yang dilakukan tanpa pertimbangan medis, ibu dan bayinya berisiko menghadapi masalah-masalah kesehatan jangka pendek dan panjang. operasi Caesar disarankan ketika kelahiran normal berisiko terhadap ibu atau bayinya; misalnya karena proses kelahiran yang terlalu lama, kesulitan pada janin, atau karena bayi ada di posisi abnormal. Selain resiko jangka pendek, persalinan caesar juga beresiko jangka panjang.
Resiko jangka panjang persalinan caesar antara lain: masalah psikologis, pelekatan organ bagian dalam, pembatasan kehamilan. Masalah psikologis sering terjadi ketika sang ibu tidak siap menghadapi operasi. Berdasarkan penelitian, wanita yang mengalami operasi caesar mempunyai perasaan negatif usai menjalani operasi dan depresi. Bahkan beberapa diantaranya mengalami reaksi stres pascatrauma berupa mimpi buruk, ketakutan luar biasa terhadap kehamilan, atau kilas balik. Masalah psikologis ini lam kelamaan dapat mengganggu kehidupan rumah tangganya atau mengalami kesulitan dalam pendekatan terhadap bayi.
Pelekatan organ bagian dalam yang disebabkan tidak bersihnya lapisan permukaan dari noda darah. Pelengketan bisa menyebabkan rasa sakit pada panggul, masalah pada usus besar, serta nyeri saat melakukan hubungan seksual. Apabila kemudian hamil an menjalani operasi lagi, pelekatan tersebut bisa menimbulkan kesulitan teknis hingga melukai organ lain, seperti kandung kemih atau usus. Adanya pembatasan kehamilan pasca operasi caesar. Sebelumnya wanita yang pernah dicaesar hanya boleh melahirkan sebanyak tiga kali. Namun kini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknik operasi yang lebih baik, maka boleh melahirkan lebih dari tiga kali bahkan sampai lima kali dan tentunya dengan resiko dan komplikasi yang semakin berat.
Seorang ibu hamil yang melahirkan secara normal akan merasakan sakit pada saat persalinan saja, dan setelah beberapa jam sudah dapat berinteraksi dan dapat kembali melakukan rutinitas dalam beberapa hari kemudian. Berbeda dengan ibu hamil yang memilih persalinan caesar, mereka tidak merasakan sakit saat persalinan. Rasa sakit akan dirasakannya setelah operasi. Mereka juga tidak bisa beraktivitas seperti biasa selama masa pemulihan sekitar empat hingga enam minggu.
Operasi caesar yang dilakukan tanpa pertimbangan medis, ibu dan bayinya berisiko menghadapi masalah-masalah kesehatan jangka pendek dan panjang. operasi Caesar disarankan ketika kelahiran normal berisiko terhadap ibu atau bayinya; misalnya karena proses kelahiran yang terlalu lama, kesulitan pada janin, atau karena bayi ada di posisi abnormal. Selain resiko jangka pendek, persalinan caesar juga beresiko jangka panjang.
Resiko jangka panjang persalinan caesar antara lain: masalah psikologis, pelekatan organ bagian dalam, pembatasan kehamilan. Masalah psikologis sering terjadi ketika sang ibu tidak siap menghadapi operasi. Berdasarkan penelitian, wanita yang mengalami operasi caesar mempunyai perasaan negatif usai menjalani operasi dan depresi. Bahkan beberapa diantaranya mengalami reaksi stres pascatrauma berupa mimpi buruk, ketakutan luar biasa terhadap kehamilan, atau kilas balik. Masalah psikologis ini lam kelamaan dapat mengganggu kehidupan rumah tangganya atau mengalami kesulitan dalam pendekatan terhadap bayi.
Pelekatan organ bagian dalam yang disebabkan tidak bersihnya lapisan permukaan dari noda darah. Pelengketan bisa menyebabkan rasa sakit pada panggul, masalah pada usus besar, serta nyeri saat melakukan hubungan seksual. Apabila kemudian hamil an menjalani operasi lagi, pelekatan tersebut bisa menimbulkan kesulitan teknis hingga melukai organ lain, seperti kandung kemih atau usus. Adanya pembatasan kehamilan pasca operasi caesar. Sebelumnya wanita yang pernah dicaesar hanya boleh melahirkan sebanyak tiga kali. Namun kini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknik operasi yang lebih baik, maka boleh melahirkan lebih dari tiga kali bahkan sampai lima kali dan tentunya dengan resiko dan komplikasi yang semakin berat.
0 Response to "Resiko Jangka Panjang Persalinan Caesar"
Post a Comment